Kamis, 05 Juli 2012

awal mula dari nama "JOGER"

Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima huruf J+O+G+E+R memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai di mana pun, kapan pun maupun oleh siapa pun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika kami merencanakan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu itu akan kami buka di Jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat di depan Pasar Badung - Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak Kantor Perdagangan, kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko Sederhana dan lain-lainnya, tapi kami/saya (Joseph Theodorus Wulianadi) yang terlahir pada pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (di atas sebuah tempat tidur) di kota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya sudah terbiasa untuk bersikap "lain daripada yang lain" (suka nyleneh) waktu itu seperti biasa atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan wajar menolak untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang berbau "public domain".

Dari seperti yang juga biasa saya lakukan, waktu itu pun saya (untuk beberapa hari) memutar otak (berpikir/berdebat dengan diri saya sendiri), merenung dan bermeditasi untuk mengotak-atik beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang minimal harus benar-benar uniek. Dan waktu itu bukanlah hanya sekedar kebetulan kalau kami/saya memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko kami yang akan kami buka dan waktu itu sedang kami urus izin dagangnya, karena gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami buat bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga karena nama/istilah/bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah itikad/niat/hasrat/tujuan/maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk hati kami yang terdalam untuk mengenang dan/atau menghargai kebaikan Mr. Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan kami (saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati), di mana nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti "E" dalam menyebut "ENAK" atau "EKONOMI") itu adalah merupakan penggabungan antara 2 huruf nama depan saya JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan teman kami Mr. GERhard Seeger, di mana di samping memang benar-benar berbunyi baru (murni hasil inovasi kami/bukan public domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini memang mudah diingat, enak didengar, barbau jantan dan kami juga memang benar-benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut.
 

Lalu mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER), nama JOGER itupun secara praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum publicum) kami pakai untuk menamakan toko kami yang pertama tersebut, karena waktu itu di samping mencantumkannya dalam izin dagang kami, nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan pada papan nama toko kami yang waktu itu (maaf!) masih perlu dan masih boleh berbunyi & berbau kebarat-baratan, yaitu "ART & BATIK SHOP JOGER" yang kami pajang di bagian depan atas toko kami. Dan sejak itu pulalah sebenarnya nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau ciptaan saya/kami tersebut mulai kami pakai, jaga, pelihara serta tumbuh kembangkan nilai-nilai moral, nilai-nilai social, ekonomi maupun spiritualnya dalam kiprah kami sebagai "pengusaha yang seniman" atau "seniman yang pengusaha" justru dengan senantiasa bersikap BAJU2RA5BER alias bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggung jawab, BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga kami pun bisa benar-benar BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko kami secara sempit saja, melainkan juga bermanfaat bagi para stakeholder (sesama) maupun bagi lingkungan hidup yang konon sama-sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara wajar (adil & beradab) dan berkesinambungan.

Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari 1981 sama sekali belum pernah ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli, menjaga, memelihara serta menumbuhkembangkan nama JOGER sampai boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik dengan T Shirt - T Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata uniek/khas karya Mr. Joger yang walaupun sebenarnya sudah punya kemampuan, peluang maupun permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga bukan burung yang harus mengembangkan sayap kesana ke mari, maka sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), di samping memutuskan untuk punya hanya satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta (sejak dulu memang tanpa nomer), Kuta, Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi pembelian kaus-kaus (T Shirt) JOGER, dan juga secara tegas melarang penjualan semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda tangan JOGER untuk diperjualbelikan sebagai komoditi biasa di luar satu-satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik Kata-Kata JOGER, (Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali). Terima kasih atas perhatian serta simpati Anda pada JOGER yang kecil dan jelek, tapi sehat dan tidak jahat ini.


JOGER, KUTA, BALINESIA,

Pelajar Indonesia



PPI di Amerika Serikat disebut dengan Permias[2], sebagaimana yang tersebut dalam pendirian organisasi Permias pertama di Washington D.C. pada tanggal 24 Desember 1961. Secara organisasi, Permias memiliki perbedaan dengan PPI, namun secara jiwani, kedua-duanya sama-sama berdiri untuk menaungi mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang bersekolah di luar Indonesia.
Permias Indonesia dibagi berdasarkan negara bagian, namun tidak sedikit pula yang memiliki lebih dari satu Permias di satu negara bagian jikalau negara bagian tersebut luas atau memiliki lebih dari satu perguruan tinggi populer, dan jaraknya tidak berdekatan sehingga tidak memungkinkan bagi pelajar-pelajar yang tinggal berjauhan tersebut untuk diwadahi dalam satu Permias.
Selain Permias, di universitas-universitas di AS juga dikenal organisasi kemuridan yang disebut ISA (Indonesian Student Association) yang hampir sama dengan PPI atau Ikatan Mahasiswa Indonesia lainnya. Biasanya sebuah ISA hanya menaungi sebuah universitas atau perguruan tinggi, sedangkan Permias lebih luas cakupannya dengan menaungi beberapa sekolahan sekaligus, baik itu perguruan tinggi maupun sekolah pra-universitas (college).
Situs-situs web Permias (maupun PPI pada umumnya) memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
  • dibuat oleh mahasiswa-mahasiswi anggota Permias sendiri,
  • dibuat dengan dana yang tidak begitu besar,
  • dibuat untuk keperluan internal anggotanya, dan
  • bergantung kepada beberapa individu pemrogram situs tersebut,
sehingga tampilan situs-situs mereka bisa dibilang sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan jikalau pemrogram atau pengurus situs tersebut telah lulus dan penggantinya tidak ditemukan, maka situs tersebut biasanya akan terdegenerasi dan menghilang dari internet, seperti yang dialami situs Permias Washington D.C.[3]
Di antara banyak situs-situs Permias yang saat ini masih 'hidup', sebagian besar dapat ditemukan di situs yang dikelolah oleh Organisasi Mahasiswa Indonesia di Urbana-Champaign, Illinois berikut[4].

GREEN FROG

Kodok (bahasa Inggris: frog) dan katak alias bangkong (b. Inggris: toad) adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.
Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.

((((((_BONGKAR_))))))

dari sebuah perasaan ingin berteriak lepas bebas tanpa batas hingge mencapai sebuah kepuasan.....


aku merasa bebas brontak dan merdeka

Cuma Pengen Sendiri

menyendiri nikmati malam yang
berbintang.. tanpa rembulan.....
bkin gue cukup teneng.. walau
banyak yang terjadi oh menyakitkan..
mengecewakan...
tapi gue tetep tenang,........

Rabu, 04 Juli 2012

Poppy Sophia

 
Poppy Sovia adalah seorang bintang akting Indonesia, yang dikenal masyarakat setelah berperan dalam film layar lebar, MENGEJAR MAS-MAS bersama Dinna Olivia dan Dwi Sasono. Selain itu, sebelumnya juga dikenal sebagai bintang sejumlah FTV.

Lewat MENGEJAR MAS-MAS dengan perannya sebagai Shanaz, Poppy dapat masuk dalam daftar nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2007. Namun sayang dirinya saat itu harus mengakui akting teman mainnya dalam film itu, Dina Olivia yang meraih peran terbaik perempuan. Namun demikian bintang kelahiran Jakarta, 23 September 1984 itu hingga kini telah membintangi sejumlah film remaja. Film terbarunya antara lain THE BUTTERFLY (2007), OTOMATIS ROMANTIS (2008), BARBI3 (2008) dan SI JAGO MERAH (2008).
Nama lahir Poppy Sovia
Lahir 23 September 1984 (umur 27)
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Pekerjaan aktris
Tahun aktif 2007 - sekarang

CAPOEIRA



Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brasil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brasil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala.

Beberapa gerakan dalam Capoeira:
  1. Ginga
  2. Handstand
  3. Backflip
  4. Headspin
  5. Handstand Whirling

Music REGGAE

"Musik Jamaica Pendahulu"

Menurut
sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut "Burru"
yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut "talking drums" (drum yang
bicara) yang asli dari Africa Barat. "Jonkanoo" adalah musik budaya
campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum,
rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat
natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian
para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka
berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari
Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika
Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk
sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik
sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker,
scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada
tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang
menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati
sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya
disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing,
Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band
dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat "bop". Ska
kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian "skankin"
pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the
Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai
pencipta "ska". Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya
pada pertengahan 60an memunculkan "Rock Steady" yang punta tune bass
berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan
menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

CROWS ZERO

 Genji Takiya



Genji Takiya adalah transfer mahasiswa tahun ketiga di Suzuran. Dia tidak hanya berencana menjadi yang pertama dalam sejarah Suzuran untuk mengontrol sekolah, tapi membuktikan kepada ayahnya, mantan mahasiswa dan sekarang bos Yakuza, bahwa ia akan berhasil di mana orang lain sebelum dia telah gagal. Jika Genji dapat menyelesaikan tugas ini, ia akhirnya akan memperoleh pengakuan ayahnya serta menjadi penggantinya dalam keluarga Organisasi.

____________________________________________________________________
Makise Takashi


Makise Takashi adalah pemimpin Suzuran's Class C. Walaupun dikalahkan oleh Serizawa di masa lalu, keuletan nya telah menginspirasi banyak pengikut untuk bersumpah pantang menyerah kesetiaan kepadanya. Dengan meningkatnya pertempuran untuk Suzuran, Tamao dan Genji tahu bahwa pengaruh Perolehan Makise dan bawahannya bisa membuktikan vital untuk kedua sisi mengklaim kemenangan. Namun demikian, Makise tahu tidak akan dimenangkan oleh kekuatan tipis saja, Ken dan Genji menyusun rencana untuk mendapatkan kesetiaan-Nya dengan cara lain.


____________________________________________________________________
Shun Izaki


Tajam dan tepat seperti anak panah ia mencintai, Izaki tidak akan diatur oleh GPS atau Serizawa Tentara tanpa perlawanan. Ketika Genji datang mencari merekrut, Izaki memiliki uji buas kekuatan dan daya tahan direncanakan untuk pendatang baru. Jika Genji berlalu, dia lupa untuk menambahkan anggota Kelas D untuk peringkat nya serta Izaki loyalitas dan rasa hormat.

*nouvydi*

19.07.2010
awalku mngenalmu hingga saat ini kau begitu jauh,.
tak tau apakah perlawanan kepada orang tua kita belum cukup keras,..
yang jelas aku tak akan pernah mengalah untuk kehilanganmu,.

ucapku saat ini dan sampai kapanpun
"hay kao disana masihkah kao teringat ###,. dak akankah ### menjadikanmu bahagia,.
yang jelas ### perlakuan ku tetap sama seperti kita jumpa"

Apakah Cita Citaku sejalan dengan kemauan HIDUPKU

saya sebenarnya tak terlalu tahu tentang keinginan dalam diriku,... yang jelas ku selalu bertolak jika sudah mencapai sebuah keputusan & itu mnjadikanku gugur dalam hal tertentu,.

Maaf yee Ane uda kagak JOMBLO lagi

seberapa banyak orang orang yang sering menanyakan: kamu uda punya pacar blm...?
hahahaaaa... intermezo saja,. mereka sebenarnya ingin merasa dekat dengan anda,
dan kali ini saya layak menjawab:
MAAP YE ANE UDA KAGAK JOMBLO LAGI

KEDAI KOPI & SESEORANG MASA LALU_

tak pernah terfikirkan oleh ku untuk bertemu dengannya lagi, malam semakin larut dan aku pun terhanyut,..
ternyata aku telah terbangun dan semua itu cuma mimpi..............
Manusia adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh lingkungan atau faktor-faktor dari luar. Manusia member kehidupannya dengan memberikan reaksi terhadap lingkungannya dan interaksi ini memberikan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk kepribadian.
Dalam pandangan behavioral, kepribadian manusia itu hakikatnya adalah perilaku. Perilaku di bantuk berdasarkan hasil dari segenap pengalamannya berupa interaksi antara individu individu dengan lingkungan sekitarnya. Tidak ada manusia yang sama, karena kenyataannya manusia memiliki pengalaman yang berbeda dalam kehidupannnya (Latipun, 2010).

Konsep Dasar Konseling Behavioristik
George & Cristiani (dalam Latipun, 2010: 88) menyatakan bahwa konseling behavioristik dalam menjalankan fungsinya berdasarkan atas asumsi-asumsi berikut:
1)      Memandang manusia secara intrinsik bukan sebagai baik atau buruk, tetapi sebagai hasil dari pengalaman yang memiliki potensi untuk segala jenis perilaku
2)      Manusia mampu untuk mengkonsepsikan dan mengendalikan perilakunya
3)      Manusia mampu mendapatkan perilaku baru
4)      Manusia dapat mempengaruhi perilaku orang lain sebagaimana perilakunya juga dipengaruhi orang lain.
Pernyataan tersebut serupa seperti apa yang di sampaikan Winkel & Hastuti (2004: 420) bahwa konseling behavioristik berpangkal pada beberapa keyakinan tentang martabat manusia, yang sebagian bersifat falsafah dan sebagian lagi bercorak psikologis yaitu:
1)      Manusia pada dasarnya tidak berakhlak baik atau buruk. Manusia mempunyai potensi untuk bertingkah laku  baik atau buruk, tepat atau salah.
2)      Manusia mampu bereflesi atas tingkah lakunya sendiri, menangkap apa yang dilakukannya, dan mengatur serta mengontrol perilakunya sendiri
3)      Manusia mampu untuk memperoleh dan membentuk sendiri suatu pola tingkah laku yang baru melalui proses belajar
4)      Manusia dapat mempengaruhi perilaku orang lain dan dirinyapun dipengaruhi oleh orang lain.
Perilaku Bermasalah
Perilaku yang bermasalah dalam pandangan behavioristik dapat dimaknakan sebagai perilaku atau kebiasaan-kebiasaan negative atau perilaku yang tidak tepat, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Artinya bahwa perilaku individu itumeskipun secara sosial tidak tepat, dalam beberapa saat memperoleh ganjaran dari pihak tertentu. Dari cara demikian akhirnya perilaku yang tidak diharapkan secara sosial atau perilaku yang tidak tpat itu menguat pada individu (Latipun, 2010)
Akhmad Sudrajat (dalam www.akhmadsudajat.com/2008) menjelaskan secara sebagai berikut:
1)      Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan.
2)      Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentu dari cara belajar atau lingkungan yang salah.
3)      Manusia bermasalah itu mempunyai kecenderungan merespon tingkah laku negatif dari lingkungannya. Tingkah laku maladaptif terjadi juga karena kesalapahaman dalam menanggapi lingkungan dengan tepat.
4)      Seluruh tingkah laku manusia didapat dengan cara belajar dan juga tingkah laku tersebut dapat diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar
Tujuan Konseling
Tujuan konseling behavioristik adalah untuk membantu klien membuang rspon-respon yang lama yang merusak diri, dan mempelajari respon-respon baru yang lebih sehat (Willis, 2010). Terapi ini menurut Corey (dalam Latipun, 2010) di tandai oleh:
1)      Berfokus pada perilaku yang tampak dan spesifik
2)      Memerlukan kecermatan dalam perumusan tujuan terapeutik
3)      Mengembangkan prosedur perlakuan spesifik sesuai masalah klien
4)      Penaksiran objektif atas tujuan terapeutik.
Sedangkan Corey (2003: 204) menyatakan bahwa tujuan konseling behavioristik adalah sebagai berikut:
1)      Membantu klien untuk lebih asertif dan mengeksprsikan pikiran dan hasratnya dalam situasi yang membangkitkan tingkah laku asertif
2)      Membantu klien dalam menghapus ketakutan-ketakutan yang tidak realistis yang menghambat diri klien dan keterlibatan dalam peristiwa sosial
3)      Membantu klien dalam menghapus konflik batin yang menghambat klien dari putusan-putusan yang penting dalam kehidupannya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konseling bahavioristik adalah membantu konseli dalam mencapai kehidupan tanpa mengalami kesulitan-kesulitan, yang dapat membuat ketidakpuasan dalam jangka panjang atau mengalami konflik dalam masalah sosial.
Peranan Konselor
Konselor bahavioristik memilki peran yang sangat penting dalam membantu klien. Wolpe (dalam Latipun, 2010) mengemukakan peran yang harus dilakukan konselor, yaitu bersikap menerima, mencoba memahami klien dan apa yang dikemukakan tanpa menilai atau mengkritik.
Dalam hal ini menciptakan iklim baik dalah sangat penting untuk mempermudah melakukan modofikasi perilaku. Konselor lebih berperan sebagai guru yang membantu klien melakukan teknik-teknik modifikasi perilaku yang sesuai dengan masalah, tujuan yang hendak dicapai (Latipun, 2010).
Sedangkan Corey (2003: 205) menjelaskan bahwa konselor behavior memainkan peran aktif dan direktif dalam pemberian treatment yakni konselor menerapkan pengetahuan ilmiah pada pencarian pemecahan-pemecahan bagi masalah klien.

Pendekatan dan Teknik Konseling

Pekerjaan konseling pada dasarnya merupakan pekerjaan profesional dan dalam melaksanakan tugas – tugas profesionalnya, seorang konselor perlu memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam menggunakan berbagai pendekatan dan teknik dalam konseling.Tanpa didukung oleh penguasaan penguasaan teknik-teknik konseling yang memadai, niscaya bantuan yang diberikan kepada siswa (klien) tidak akan berjalan efektif.
Dalam bentuk tayangan slide, Dr. DYP Sugiharto, M.Pd mengupas tentang berbagai pendekatan dan teknik konseling, diantaranya : pendekatan dan teknik konseling behaviorisme, gestalt, psikoanaliss, rational emotive therapy (RET), dan trait and factor.Anda ingin memahami lebih jauh tentang materi ini dengan cara meng-klik tautan di bawah ini dan tentunya komentar Anda sangat dinantikan.

pengertian bimbingan dan konseling

Bimbingan Konseling, Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun sosial)”


Bimbingan dan Konseling, “Proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-bantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya”.

Fungsi layanan Bimbingan dan Konseling
  • fungsi pemahaman
Memahami Karakteristik/Potensi/Tugas-tugas perkembangan Peserta didik dan membantu mereka untuk memahaminya secara objektif/realistik

  • fungsi preventif
Memberikan Layanan orien-tasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yg patut dipahami peserta didik agar mereka tercegah dari masalah

  • fungsi pengembangan
Memberikan Layanan Bimbingan untuk Membantu Peserta didik Mampu Mengembangkan potensi dirinya/Tugas-tugas perkembagannya
 
  • fungsi kuratif
Membantu para Peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial, belajar,atau karir)


Jenis – jenis Bimbingan dan Konseling

Bimbingan akademik

Bertujuan:
  1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
  2. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
  3. Memiliki keterampilan belajar yang efektif.
  4. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan.
  5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
  6. Memiliki keterampilan membaca buku.

Bimbingan pribadi/social

Bertujuan:
  1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
  2. Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dg positif.
  3. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif
  4. Memiliki sikap respek thd diri sendiri
  5. Dapat mengelola stress
  6. Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agama
  7. Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajar
  8. Memiliki kemampuan memecahkan masalh
  9. Memiliki rasa percaya diri
  10. Memiliki mental yang sehat

Bimbingan karier

Bertujuan:
  1. Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan.
  2. Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih masa depan.
  3. Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja.
  4. Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan.
  5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir.
  6. Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan.
  7. Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan.
  8. Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang terkait dg pekerjaan.

Bimbingan keluarga

Bertujuan:
  1. Memiliki sikap pemimpin dalam keluarga
  2. Mampu memberdayakan diri secara produktif
  3. Mampu menyesuaikan diri dengan norma yang ada dalam keluarga
  4. Mampu berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan keluarga yang bahagia.

Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku
  2. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko.
  3. Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.
  4. Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.
  5. Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalamberinteraksi dengan orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial
  7. Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif
  8. Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif.
  9. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
  10. Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat.